من أراد أن ينصح لذي سلطان فلا يبده علانية
Barangsiapa yang ingin menasihati penguasa, janganlah ia menampakkannya terang-terangan. Kata Rasulullah.
اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى. فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى
“Pergilah kamu berdua (wahai Musa dan Harun) kepada Fir’aun, Sesungguhnya dia Telah melampaui batas; Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut”. (QS.Thaha 20:43-44).
Nabi Musa kepada seburuk-buruknya manusia, Fir'aun,
ternyata diperintahkan oleh Allah untuk bersikap lemah lembut.
Kenapa anda tidak berlemah lembut pula kepada pemimpin kita?
Yang Alhamdulillah masih sholat.
Sesungguhnya Allah SWT,
mewajibkan kita untuk mentaati pemimpin kita.
selama mereka tidak memerintahkan kita kepada kemaksiatan.
Subhanallah!
Rasulullah SAW memerintahkan ummatnya untuk bersabar,
menghadapi pemimpin-pemimpin yang demikian.
Tidak dibenarkan kaum muslimin menentang pemerintah.
Meski pemerintah itu dzalim.
Menentang terang-terangan,
Mencaci maki,
Membuka aibnya di hadapan umum.
Tidak boleh, apalagi membuat makar.
Sampai mengadakan perusakan.
Tidak dibenarkan.
Sesungguhnya nanti akan mucul pemimpin-pemimpin
kata Rasulullah,
yang mereka mengambil petunjuk selain petunjukku,
mereka mengambil sunnah selain sunnahku,
artinya selain petunjuk Rasulullah,
yaitu petunjuk-petunjuk buatan manusia.
Lalu beliau bersabda: "Dan akan ada diantara para penguasa tersebut, orang-orang yang berhati setan namun berbadan manusia."
Saking jahatnya pemimpin tersebut.
Maka sahabat bertanya, "Ya, Rasulullah. Apa yang kami perbuat bila mendapatinya?"
Maka Rasulullah bersabda, "Hendaknya engkau mendengar dan mentaati penguasa tersebut (dalam hal kebaikan), walaupun punggungmu dipukul, dan hartamu diambil."
Sebuah konsekuensi yang berat, ya akhi.
Sebuah perintah yang berat.
Yang banyak kaum muslimin banyak mengabaikannya di zaman ini.
Segera kaum muslimin-pun ribut,
pergi ke jalan-jalan,
memprotes dan yang lainnya.
Padahal Islam,
memberikan kita tata cara yang benar bagaimana menyampaikan keinginan kita kepada mereka.
Kata Rasulullah, "Jangan kalian memberontak, selama mereka menegakkan bagi kalian sholat lima waktu."
Apakah hanya karena urusan perut-perut kita ya Akhi?
Kemudian kita tinggalkan perintah-perintah Allah,
Perintah Rasulullah,
untuk senantiasa sabar menghadapi pemimpin-pemimpin demikian.
ternyata diperintahkan oleh Allah untuk bersikap lemah lembut.
Kenapa anda tidak berlemah lembut pula kepada pemimpin kita?
Yang Alhamdulillah masih sholat.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (Q.S. An-Nisa : 59)
Sesungguhnya Allah SWT,
mewajibkan kita untuk mentaati pemimpin kita.
selama mereka tidak memerintahkan kita kepada kemaksiatan.
Subhanallah!
Rasulullah SAW memerintahkan ummatnya untuk bersabar,
menghadapi pemimpin-pemimpin yang demikian.
Tidak dibenarkan kaum muslimin menentang pemerintah.
Meski pemerintah itu dzalim.
Menentang terang-terangan,
Mencaci maki,
Membuka aibnya di hadapan umum.
Tidak boleh, apalagi membuat makar.
Sampai mengadakan perusakan.
Tidak dibenarkan.
Sesungguhnya nanti akan mucul pemimpin-pemimpin
kata Rasulullah,
yang mereka mengambil petunjuk selain petunjukku,
mereka mengambil sunnah selain sunnahku,
artinya selain petunjuk Rasulullah,
yaitu petunjuk-petunjuk buatan manusia.
Lalu beliau bersabda: "Dan akan ada diantara para penguasa tersebut, orang-orang yang berhati setan namun berbadan manusia."
Saking jahatnya pemimpin tersebut.
Maka sahabat bertanya, "Ya, Rasulullah. Apa yang kami perbuat bila mendapatinya?"
Maka Rasulullah bersabda, "Hendaknya engkau mendengar dan mentaati penguasa tersebut (dalam hal kebaikan), walaupun punggungmu dipukul, dan hartamu diambil."
Sebuah konsekuensi yang berat, ya akhi.
Sebuah perintah yang berat.
Yang banyak kaum muslimin banyak mengabaikannya di zaman ini.
Segera kaum muslimin-pun ribut,
pergi ke jalan-jalan,
memprotes dan yang lainnya.
Padahal Islam,
memberikan kita tata cara yang benar bagaimana menyampaikan keinginan kita kepada mereka.
Kata Rasulullah, "Jangan kalian memberontak, selama mereka menegakkan bagi kalian sholat lima waktu."
Apakah hanya karena urusan perut-perut kita ya Akhi?
Kemudian kita tinggalkan perintah-perintah Allah,
Perintah Rasulullah,
untuk senantiasa sabar menghadapi pemimpin-pemimpin demikian.
No comments:
Post a Comment